1.1.      Mengenal Area Kerja
 Buka file Adobe History.indd yang ada dalam sample  files.
 
 Area kerja Adobe InDesign mirip dengan area kerja Adobe Photoshop. Di sebelah kiri terdapat ToolBox,  sebelah kanan terdapat Workspace Window (Pallete) yang bisa dimunculkan  atau disembunyikan.
 Di bagian tengah terletak Document Window yang berisi  dokumen yang sedang dibuat. Di bagian ini terlihat rule, magnify,  halaman. Pada halaman dokumen itu sendiri terlihat bagian mana yang ikut  tercetak, dan bagian mana yang tidak tercetak.
 1.2.      Praktek Bab I
 1.2.1.   Membuat dokumen baru
 Gunakan File -> New -> Document. Klik tombol  More Options untuk memunculkan setting tambahan. Untuk menyembunyikan  Setting tambahan, klik tombol Fewer Options.
 
1.2.2.   Membuat preset
 Preset dapat dibuat melalui New Document window.
 1.2.3.   Mengaktifkan Bleed dan Slug
 Bleed adalah bagian yang tidak tercetak, sedangkan  slug adalah bagian tempat komentar atau catatan lain.
 1.2.4.   Membuat Frame
 Semua objek seperti gambar, teks, dan objek lain  harus ditempatkan dalam frame yang berupa rectangle, ellipse, atau  Poligon. Tekan Shift untuk membuat bentuk proporsional.
 
 1.2.5.   Mengubah Margin dan Kolom
 Margin dan Kolom dapat diubah melalui menu Layout  -> Margin and Columns.
 1.2.6.   Mengekspor File
 Dokumen Adobe InDesign dapat diekspor ke tipe lain  melalui menu File -> Export.
 1.2.7.   Mencetak dokumen (print)
 Untuk mencetak dokumen, gunakan menu File ->  Print.
 
 
 
  
 2.1.      Mengatur Palette Options
 Untuk mengaktifkan palette option, klik kanan pada Palette Pages.  Di sini Anda dapat mengatur besar kecilnya icon dan susunannya.
 
 2.2.      Mengatur tiap halaman
 Untuk mengatur tiap halaman, klik pada halaman yang  dikehendaki pada Palette Pages.
 2.3.      Menambahkan halaman baru
 Untuk menambahkan halaman baru, klik kanan pada  Pallete Pages, pilih Insert Pages, atau melalui menu Layout -> Pages  -> Insert Pages.
 
 2.4.      Mengatur Master Pages
 Halaman master (Master Pages) adalah halaman yang  setting dan isinya dapat diterapkan pada halaman lain. Mengatur halaman  master dilakukan dengan double klik pada icon Master Pages. Menerapkan  halaman master dilakukan dengan klik kanan pada Pallete Pages pada icon  Master Pages. Master dapat dibuat dari master atau halaman yang lain  dengan Drag & Drop.
 
 2.5.      Membuat Pages Number
 Untuk membuat Pages Number, sorot (blok) pada bagian  teks yang akan dibuat Pages Number, kemudian klik menu Type -> Insert  Special Character -> Auto Page Number. Lakukan hal ini pada master  pages, maka semua halaman yang memakai master pages tersebut telah  memiliki Pages Number. Untuk mengatur format Pages Number, klik kanan  pada nomor yang ada di bawah icon pages di Palette Pages.
 
 
 
  
 3.1.      Membuat corner effect
 Gunakan menu Object -> Corner Effect untuk modifikasi bentuk  sudut pada frame.
 
 3.2.      Feather
 Feather digunakan untuk mengaburkan tepi dari objek.  Gunakan menu Object -> Feather.
 
 3.3.      Drop Shadow
 Drop Shadow digunakan untuk memberi bayangan pada  objek. Drop Shadow dimunculkan melalui menu Object -> Drop Shadow.
 
 3.4.      Mengatur Warna
 Warna fill, stroke, transparancy, dan gradient dapat  diatur pada Pallete Color. Warna yang sering digunakan diletakkan dalam  Pallet Swatches.
 
 
 
  
 4.1.      Membuat layer baru
 Untuk membuat layer baru, klik kiri pada segitiga yang terletak di  sudut kiri atas pada Palette Layer.
 
 4.2.      Duplikasi objek pada layer lain
 Duplikasi objek pada layer lain dilakukan dengan  menekan CTRL + ALT pada objek, kemudian klik tanda segiempat yang muncul  pada Palette Layer, drag pada layer yang dikehendaki. Tanda ’+’ akan  muncul menandakan proses duplikasi akan dilakukan.
 
 4.3.     Library
 Library adalah objek yang dapat digunakan pada  file-file lain. Gunakan library untuk membuat objek yang sering dipakai.  Library dibuat melalui menu File -> New -> Library.
 
 
 
  
 5.1.      Menempatkan Teks Placeholder
 Jika Anda membuat frame, frame tersebut kosong dan Anda ingin  mengisi dengan teks dummy, gunakan menu Type -> Fill with PlaceHolder  Text.
 5.2.      Text Frame Option
 Melalui menu Object -> Text Frame Options, Anda  dapat mengatur format teks. Aktifkan pilihan Preview untuk melihat hasil  secara langsung.
 
 5.3.      Baseline Option
 Baseline Option digunakan untuk mengatur posisi teks  terhadap frame, halaman, margin, atau inset.
 5.4.      Frame Link
 Teks dapat bersambung terletak pada lebih dari satu  frame. Untuk menyambungkan frame dilakukan dengan cara klik pada tanda  segitiga yang ada pada sudut kanan bawah frame, kemudian klik pada frame  berikutnya.
 
 
 5.5.      Text Wrap
 Text Wrap digunakan untuk mengatur alur teks agar  tidak menutupi gambar. Gunakan menu Window -> Text Wrap.
 
 
  
 6.1.      Menempatkan Image
 Untuk menempatkan image, klik pada frame, kemudian gunakan menu  File -> Place. Aktifkan pilihan Show Import Option. Cara lain adalah  dengan membuka gambar dengan aplikasi lain (misalnya Adobe Photoshop),  copy, dan paste di Adobe InDesign.
 
 6.2.      Fitting Image
 Fitting Image dilakukan untuk mengatur peletakan  gambar pada frame. Ada beberapa pilihan: Fit Content To Frame, Fit Frame  To Content, Center Content, Fit Content Proportionally, dan Fit Frame  Proportionally.
 
 6.3.      Membuat Table
 Untuk membuat tabel, gunakan Text Tool kemudian buat  kotak dengan drag & drop. Selanjutnya pilih menu Insert -> Table.
 
Sumber : tutorialgratis.net