Daftar Pilihan

Selasa, 06 Desember 2011

Pengertian Dasar Firewall

Firewall merupakan alat untuk mengimplementasikan kebijakan security (security policy). Sedangkan kebijakan security, dibuat berdasarkan perimbangan antara fasilitas yang disediakan dengan implikasi security-nya. Semakin ketat kebijakan security, semakin kompleks konfigurasi layanan informasi atau semakin sedikit fasilitas yang tersedia di jaringan. Sebaliknya, dengan semakin banyak fasilitas yang tersedia atau sedemikian sederhananya konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang 'usil' dari luar masuk kedalam sistem (akibat langsung dari lemahnya kebijakan security).
Dalam terminologi internet, istilah “firewall” didefinisikan sebagai sebuah titik diantara dua/lebih jaringan dimana semua lalu lintas (trafik) harus melaluinya (chooke point); trafik dapat dikendalikan oleh dan diautentifikasi melalui sautu perangkat, dan seluruh trafik selalu dalam kondisi tercatat (logged).  Dengan kata lain, “firewall adalah penghalang (barrier) antara ‘kita’ dan ‘mereka’ dengan nilai yang diatur (arbitrary) pada ‘mereka’ (Cheeswick, W & Bellovin, S., 1994).
Ilustrasi dari firewall

            Gambar 2.  Standard Firewall

Firewall memiliki beberapa karakteristik, diantaranya :
1.            Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar, harus melewati firewall.  Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi secara fisik  semua akses terhadap jaringan lokal, kecuali melewati firewall.
2.      Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan hubungan,
hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan lokal.
Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis
policy yang ditawarkan.
3.      Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap  serangan/kelemahan. Hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan dengan operating system yang relatif aman.
            Firewall bisa memblok koneksi dari jaringan atau IP tertentu. Selain itu mekanisme filter juga memudahkan kita dalam mensetting firewall sehingga lebih fleksible dalam pengaksesan. Secara visual, user akan diberikan notifikasi jika terjadi akses dari luar atau akses dari dalam ke luar. Kita bisa menentukan apakah kita mengijinkan akses ini.  Jadi firewall ini melindungi jaringan dan sekaligus melindungi komputer di dalam jaringan tersebut. Akses yang dimaksud dalam hal ini adalah akses remote dari komputer lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silankah Membantu Saya Untuk Maju.