Daftar Pilihan

Selasa, 06 Desember 2011

Tipe tipe Firewall

  1. Packet Filtering Router
Packet Filtering Router diaplikasikan dengan cara mengatur semua paket IP baik yang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet  tersebut.  Pada tipe ini paket  tersebut akan diatur apakah akan di  terima dan diteruskan  atau di tolak. Penyaringan packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan ditransfer secara dua arah (baik dari dan ke jaringan lokal). Aturan penyaringan didasarkan pada header IP dan transport header, termasuk juga alamat awal(IP) dan alamat tujuan (IP), protokol transport yang digunakan(UDP,TCP),  serta nomor port yang digunakan. 
·         Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk diimplementasikan, transparan untuk pemakai, relatif lebih cepat dan lebih aman.
    • Kelemahannya adalah cukup rumit untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.
Adapun serangan yang dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini adalah:
·         IP   address   spoofing
Intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini dengan cara menyertakan atau menggunakan   ip   address   jaringan   lokal   yang   telah   diizinkan   untuk  melalui firewall.
·         Source  routing attacks
Tipe ini tidak menganalisa  informasi   routing sumber IP,  sehingga memungkinkan untuk mem-bypass firewall.
·         Tiny Fragment attacks
Intruder membagi IP ke dalam bagian-bagian (fragment) yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai TCP header.  Serangan jenis ini di design untuk  menipu   aturan   penyaringan   yang   bergantung   kepada   informasi   dari   TCP   header.  Penyerang berharap hanya bagian (fragment) pertama saja yang akan di periksa dan sisanya akan bisa lewat dengan bebas. Hal ini dapat di tanggulangi dengan cara menolak semua packet dengan protokol TCP dan memiliki Offset = 1 pada IP fragment (bagian IP).


    Gambar 3. Paket Filtering Firewall

  1. Application-Level Gateway
Application-level  Gateway yang biasa juga dikenal sebagai proxy server yang berfungsi   untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi.  Tipe ini akan mengatur semua hubungan yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll.
Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi misal nya FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akan meminta user memasukkan alamat remote host yang akan di akses.  Saat pengguna mengirimkan user ID serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan menyalurkan data diantara kedua titik. apabila data tersebut tidak sesuai maka firewall tidak akan meneruskan data tersebut atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini firewall dapat dikonfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall.
·         Kelebihannya   adalah   relatif   lebih   aman   daripada   tipe   packet   filtering   router   lebih  mudah   untuk memeriksa (audit) dan mendata (log) semua aliran data yang masuk pada level aplikasi.
·         Kekurangannya   adalah   pemrosesan   tambahan   yang   berlebih   pada   setiap   hubungan.   yang   akan mengakibatkan  terdapat  dua buah sambungan koneksi  antara pemakai  dan gateway,  dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah.
      


                     
                                  Gambar 4.  Application-Level Gateway

  1. Circuit-level Gateway
Tipe ketiga ini dapat merupakan sistem yang berdiri sendiri , atau juga dapat merupakan fungsi khusus yang terbentuk dari tipe application-level gateway.  Tipe ini tidak mengijinkan koneksi  TCP end-to-end (langsung). 
Cara kerjanya : Gateway akan mengatur kedua hubungan TCP tersebut, 1 antara dirinya (kita) dengan TCP pada pengguna lokal (inner host) serta 1 lagi antara dirinya (kita) dengan TCP pengguna luar (outside host). Saat dua buah hubungan terlaksana, gateway akan menyalurkan TCP segment dari satu hubungan ke  lainnya  tanpa memeriksa  isinya.  Fungsi  pengamanannya  terletak pada penentuan hubungan mana yang di ijinkan. Penggunaan   tipe   ini  biasanya  dikarenakan   administrator  percaya dengan pengguna   internal   (internal users).
                           
                                                       Gambar 5.  Circuit-Level Gateway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silankah Membantu Saya Untuk Maju.